Sebelum membangun rumah tinggal atau bangunan usaha, ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk bangunan mulai dari gambar dan jenis struktur bangunan, syarat, elemen hingga komponen apa saja yang harus ada di dalamnya.

Karena dalam proses pembangunan, harus ada perencanaan yang matang guna memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pada bangunan. Pada suatu bangunan harus terdapat struktur yang menopangnya.

Bangunan yang lengkap tentu memiliki berbagai struktur yang melengkapi sehingga terbentuklah suatu bangunan yang sempurna. Struktur bangunan adalah bagian yang merupakan pokok penting berdirinya suatu bangunan seperti adanya atap, dinding, pondasi, dan sebagainya.

Mengenal Bagian Struktur Bangunan

Jika sudah mengetahui dan memahami struktur bangunan, selanjutnya kita akan belajar komponen yang ada di tiap strukturnya.

Sebelum membangun rumah tinggal atau bangunan usaha, ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk bangunan mulai dari gambar dan jenis struktur bangunan, syarat, elemen hingga komponen apa saja yang harus ada di dalamnya.
Ilustrasi struktur bangunan bahan kayu, sumber: pikist.com

Komponen ini merupakan bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu elemen lain. Berikut komponennya dimulai dari struktur atas lalu struktur bawah.

Kolom

Kolom dapat diibaratkan sebagai kerangka manusia. Jika terdapat bagian yang rusak, maka akan mempengaruhi seluruh ketahanan tubuh. Fungsi kolom sangat krusial sebagai penerus beban langsung ke pondasi.

Baca juga: Tips membangun rumah kantor dan desain yang cocok untuk Anda

Kolom mempertahankan rumah dari tiupan angin kencang, beban dalam bangunan seperti manusia dan barang-barang, serta pengokoh bangunan agar tak mudah roboh.

Struktur kolom yang kuat tersebut menggunakan bahan besi dan beton, dimana gabungan kedua material tersebut tahan akan tarikan dan dorongan.

Kolom dapat diibaratkan sebagai kerangka manusia. Jika terdapat bagian yang rusak, maka akan mempengaruhi seluruh ketahanan tubuh. Fungsi kolom sangat krusial sebagai penerus beban langsung ke pondasi.
Tampilan kolom pada struktur rumah kayu, sumber: piqsels.com

Balok

Jika kolom digunakan dengan posisi vertikal ke atas, maka balok diletakkan dengan posisi tidur. Balok merupakan penguat horizontal yang berfungsi sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas.

Atap

Bagian paling atas bangunan ini tentu wajib ada sebagai pelindung penghuninya. Pembuatan atap biasanya menyesuaikan dengan daerah tempat tinggal.

Pembuatan atap harus merencanakan beberapa hal seperti luas area yang harus diberi atap, bentuk dan konstruksi yang diinginkan, serta lapisan penutupnya. Sementara di area atap terdapat rangka atap dan penopang rangka atap.

Rangka ini berfungsi sebagai penahan beban dari bahan penutup (atap). Sementara bagian yang digunakan untuk penopang rangka atap ialah balok kayu atau baja.

Bagian paling atas bangunan ini tentu wajib ada sebagai pelindung penghuninya. Pembuatan atap biasanya menyesuaikan dengan daerah tempat tinggal.
Ilustrasi struktur atap rumah, sumber: rooma.com

Pondasi

Pondasi hampir diketahui oleh masyarakat umum. Bagian yang langsung bertumpu dengan tanah ini jadi penyangga struktur bangunan di atasnya.

Pondasi memang dibuat untuk menahan dari gempa, tekanan angin, dan kegiatan metafisik lain yang mampu menyebabkan kerusakan pada bangunan. Pondasi sendiri terbagi menjadi tiga jenis yakni pondasi dalam, pondasi dangkal, dan sumuran.

Tangga

Tangga merupakan penghubung antara lantai satu dengan lainnya. Tangga biasanya terdiri dari komponen berupa plat, borders, dan anak tangga.

Tangga juga memiliki beberapa tipe yakni tangga membentang horizontal, tangga spiral, tangga melayang, dan tangga terjepit sebelah yang bertumpuk pada balok tengah.

Tangga merupakan penghubung antara lantai satu dengan lainnya. Tangga biasanya terdiri dari komponen berupa plat, borders, dan anak tangga.
Tampilan tangga rumah dari material kayu, sumber: artikel.rumah123.com

Jenis Kayu Terbaik untuk Struktur Bangunan

Kayu merupakan material bangunan yang berasal dari bilah-bilah pohon. Kayu banyak digunakan sebagai bahan bangunan karena memiliki sifat yang mudah dibentuk namun tetap kuat dan mudah didapatkan.

Bahan bangunan tersebut sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan arsitektur pada rumah tinggal seperti kuda-kuda, reng, usuk, pintu kayu, jendela dan lainnya. Kendati mudah ditemukan, namun tidak semua kayu tentu baik digunakan sebagai material bangunan.

Baca juga: Struktur rumah suku bajo

Kayu harus memenuhi kriteria tertentu agar tidak berbahaya ketika nantinya bangunan digunakan. Berikut ini beberapa jenis kayu terbaik yang biasa digunakan sebagai struktur bangunan.

Kayu Jati

Kayu Jati memiliki kelebihan pada kekuatannya yang tinggi dibandingkan kayu-kayu pada umumnya. Selain itu kayu ini juga memiliki serat dan tekstur yang indah, tahan terhadap serangan serangga dan jamur.

Kayu Jati memiliki kelebihan pada kekuatannya yang tinggi dibandingkan kayu-kayu pada umumnya. Selain itu kayu ini juga memiliki serat dan tekstur yang indah, tahan terhadap serangan serangga dan jamur.
Tampilan kayu jati, sumber: alif.id

Jenis kayu ini sering digunakan untuk bahan dasar furniture seperti pintu, jendela dan meja kursi atau podium minimalis. Masyarakat juga banyak yang menggunakan Kayu Jati sebagai keperluan mebel interior.

Kayu Kelapa

Indonesia yang merupakan negara dengan wilayah hutan tropis memang memiliki beragam jenis kayu yang cocok untuk dijadikan bahan konstruksi bangunan. Salah satunya adalah Kayu Kelapa atau Glugu.

Kayu Glugu sering diaplikasikan dalam bangunan sebagai pembuat kanopi teras hingga rangkap atap. Jenis kayu ini sering digunakan untuk proyek gedung sebagai bekisting balok.

Glugu memiliki serat yang berbeda dengan serat kayu pada umumnya. Ketika anda ingin menggunakan kayu Glugu sebagai rangka kanopi lebih dahulu lapisi dengan cat akrilik agar seratnya tetap terlihat.

Indonesia yang merupakan negara dengan wilayah hutan tropis memang memiliki beragam jenis kayu yang cocok untuk dijadikan bahan konstruksi bangunan. Salah satunya adalah Kayu Kelapa atau Glugu.
Nampak kayu kelapa, sumber: arafuru.com

Kayu Merbau

Kayu merbau memiliki keunggulan dari ketahanannya terhadap serangan serangga. Corak kayu merbau berwarna coklat kemerahan dengan highlight kuning serta serat garis yang terputus-putus.

Pohon Merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Kayu Merbau masuk dalam Kelas Awet I dan Kelas Kuat I. Kayu merbau biasanya difinishing dengan menggunakan melamin dengan warna gelap/tua.

Hampir sama dengan Kayu Glugu, Kayu Merbau juga memiliki serat garis yang terputus-putus. Kayu jenis ini tumbuh subur di Pulau Irian.

Kayu merbau memiliki keunggulan dari ketahanannya terhadap serangan serangga. Corak kayu merbau berwarna coklat kemerahan dengan highlight kuning serta serat garis yang terputus-putus.
Ilustrasi kayu merbau, sumber: woodstock.co.id

Kayu Ulin

Kayu Ulin masuk dalam jajaran kayu yang kuat untuk konstruksi. Pulau Ulin tumbuh subur di Pulau Kalimantan. Material Alam ini banyak digunakan sebagai bahan untuk membangun rumah kayu, kantor dan lainnya.

Karakteristik kayu ulin ini awet, keras, tahan rayap, dan tahan perubahan suhu, sehingga perabotan yang dibuat dari kayu ini bisa bertahan sampai bertahun-tahun.

Kayu Ulin masuk dalam jajaran kayu yang kuat untuk konstruksi. Pulau Ulin tumbuh subur di Pulau Kalimantan. Material Alam ini banyak digunakan sebagai bahan untuk membangun rumah kayu, kantor dan lainnya.
Tampilan kayu ulin, sumber: review.bukalapak.com

Kayu Gelam

Kayu Gelam lebih terkenal sebagai kayu yang biasa digunakan sebagai kerangka sementara kosntruksi. Material ini sering duganakan sebagai stager atau perancah dalam proyek bangunan. Pada beberapa daerah kayu ini digunakan sebagai cerucuh pembangunan jembatan.

Masing-masing kayu diatas tentunya memiliki karakteristik dan kelebihan serta kekurangan sendiri. Untuk memilihnya Anda harus sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tentunya Anda lebih paham mana jenis yang dibutuhkan bukan! See you next time!

Konsultasi pembuatan rumah?