Baja ringan merupakan salah satu bahan bangunan yang telah lama dijadikan pilihan untuk membangun konstruksi bangunan selain kayu. Meskipun banyak yang menggunakan, namun bukan berarti bahan konstruksi tersebut adalah bahan terbaik. Ada beberapa kelemahan atap baja ringan.

Kelemahan atap baja ringan kian dirasakan oleh banyak pihak. Dibalik keunggulannya yang telah lama dipercaya oleh masyarakat, baja ringan pun memiliki kekurangan yang jelas terlihat. Kekokohan dari atap baja ringan ini sering menjadi pertanyaan ketika atap telah lama digunakan. Konstruksi yang tidak begitu kokoh pun sering menjadi pertanyaan karena tidak sesuai dengan harapan. 

Kelemahan Atap Baja Ringan

Kelemahan Konstruksi Atap Baja Ringan
Gagl konstruksi. Sumber rooma.id

1. Tampilan kerap kali tidak indah

Ketika membangun sebuah bangunan atau rumah menggunakan atap baja ringan, konstruksinya akan menyesuaikan dengan rangkanya. Tentunya, jenis genteng yang digunakan akan memberikan pengaruh kepada kerapatan struktur dari atapnya. Kebanyakan orang mengatakan jika atap baja ringan akan memberikan konstruksi atau penutup yang berat.

Hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap kerapatan konstruksi baja ringan yang berbeda dengan lainnya. Baja ringan memang diharuskan untuk menahan beban yang berat. Ketika beban atap semakin berat maka konstruksinya memang harus lebih dirapatkan. Atap baja ringan memberikan konstruksi yang kuat namun masih kurang jika diharuskan memberikan estetika yang lebih baik. 

2. Konstruksinya yang kadang mudah terbawa angin

Tidak di pungkiri jika kekuatan menahan beban baja ringan memang sangat baik. Hal itu berbeda dengan konstruksinya yang terbilang masih lemah. Pasalnya atap yang menggunakan baja ringan sering kali mudah terbawa angin meskipun atap ini cocok untuk desain rumah tahan gempa. Tentunya hal ini tidak cocok untuk digunakan pada daerah yang berangin. Banyak kasus dimana konstruksinya mudah terlepas dan terbawa angin yang kencang.

Sambungan dari setiap konstruksi atap baja ringan akan menggunakan baut sebagai sistem penyambungannya. Hal ini sering menjadi faktor mengapa bahan ini menjadi mudah untuk terbawa angin. Disebutkan jika rangkanya mudah digoyangkan ketika ada angin keras yang datang dengan konstan. Hasil akhirnya akan ada pengenduran yang terjadi secara perlahan dan mulai bergerak. 

3. Atap yang tidak akan terekspos

Bagi beberapa orang yang menyukai kesan yang estetik penggunaan atap kayu sering menjadi pilihan. Ketika menggunakan atap rangka kayu sering kali membiarkannya menjadi terekspos. Hal ini memang akan memberikan tampilan yang lebih menarik pada bagian interior rumah. Berbeda dengan ketika Anda menggunakan atap baja ringan yang kesannya akan jauh berbeda dan kurang memiliki nilai estetika.

Ketika menggunakan atap baja ringan maka harus ditutupi dengan plaafon lagi. Hal ini memberikan kesan yang lebih baik jika rangka tersebut ditutup. Kebanyakan orang mengatakan jika rangka yang terbentuk seperti jaring terlihat tidak nyaman. Hal itu pun akan menjadi tidak enak untuk dipandang. 

4. Terkadang sulit menemukan fleksibilitas

Rangka kayu sudah sejak lama menjadi favorit banyak pihak. Dengan memberikan fleksibilitas yang jauh lebih baik dan berkuaitas. Tentunya, ketika membuat rangka kayu dapat dibentuk dengan rupa atau posisi yang diinginkan dengan mudah. Hal itu berbeda dengan material baja ringan uang terkesan sulit untuk fleksibilitasnya. Bahkan material ini tidak mudah dibentuk untuk menyesuaikan profil tertentu. 

5. Akibat fatal dari salah perhitungan

Sering kali seseorang melakukan kesalahan dalam perhitungannya. Hal ini memang menjadi sangat fatal dan akan merubah susunan lainnya. Ketika menggunakan baja ringan akan sulit untuk memperbaiki sesuatu yang sudah salah. Berbeda dengan ketika Anda menggunakan atap rangka kayu yang lebih mudah. Hal ini menjadi sisi negatif dari penggunaan konstruksi atap baja ringan. 

Ketika nantinya ada kesalahan perhitungan akan memberikan dampak yang besar. Salah satunya adalah tingkat keamanan bagi penghuni rumah atau bangunan tersebut. Bahkan potensi kegagalannya sangat besar. Karena itu jika akan membangun dengan konstruksi baja ringan percayakan kepada kontraktor jasa bangun rumah yang benar-benar profesional.

6. Pembuatan yang tidak ramah pada lingkungan

Baja ringan memang dibuat menggunakan bahan yang terkesan tidak ramah lingkungan. Hal ini menjadi faktor pendukung mengapa banyak orang yang tidak menggunakannya. Berbeda halnya dengan ketika Anda menggunakan atap kayu yang cenderung lebih aman bagi lingkungan. Selain itu kayu lebih terkesan memiliki kesan alami daripada baja ringan, apalagi jika dipadukan dengan taman indoor.

Kelemahan Konstruksi Atap Baja Ringan
Struktur baja ringan. Sumber Unsplash

Namun sebenarnya penggunaan atap baja ringan menjadikan alternatif ketika kayu menjadi semakin mahal dan terbatas. Sebenarnya antara kayu atau baja ringan tergantung pada kondisi struktur bangunan yang akan dibentuk. Selain itu selera setiap orang dalam hal penggunaan struktur bangunan berbeda-beda.

Itulah beberapa kelemahan atap baja ringan yang bisa kami sampaikan. Semua pilihan menjadi keputusan anda. Kami memberikan informasi hanya berdasarkan fakta yang berimbang karena setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Semoga artikel ini memberikan informasi kepada anda. Jangan lupa membaca artikel kami lainnya tentang rumah mewah 2 lantai. Terima kasih.

Konsultasi pembuatan rumah?