Semakin menipisnya hasil hutan berupa kayu yang ada di dunia menjadikan manusia berpikir untuk melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan membuat jenis kayu olahan yang terkadang memanfaatkan kayu yang tidak layak pakai untuk bangunan atau interior, kemudian diolah dengan teknologi tertentu menjadi kayu yang siap pakai.

Teknik ini tentu dapat menekan harga kayu solid atau kayu alami yang ketersediaannya semakin menipis, sedangkan permintaan akan kayu semakin naik.

Jenis Kayu Olahan
Keterbatasan kayu solid melahirkan inovasi produk kayu olahan. Sumber Unsplash

1. Veneer

Segala jenis kayu olahan yang memiliki tampilan tidak menarik akan di lapisi permukaannya dengan Veneer. Biasanya kayu olahan dengan lapisan Veneer diaplikasikan pada furniture. Veneer dibuat dari batang kayu gelondongan pilihan yang memiliki tampilan serat yang indah dengan kualitas terbaik, yang sangat sedikit cacat.

Veneer berasal dari irisan kayu. Utuk membuat veneer yang lebar, irisan-irisan tadi di sambung. Penyambungan dilakukan dengan cara di silang, kemudian di lem menggunakan lilin sehingga sepintas sambungan ini tidak terlihat. Ketebalan veneer yang biasa digunakan adalah 0,2mm, 0,3mm dan 0,6mm. Veneer tipis biasanya digunakan untuk furnitur dan pelapis dinding, sementara veneer yang tebal digunakan untuk pelapis penutup lantai.

2. Plywood/ kayu lapis

Plywood atau kayu lapis adalah lembaran irisan kayu tipis (veneer) yang ditumpuk berlapis-lapis hingga mencapai ketebalan tertentu. Lembaran Veener dilem dengan menggunakan mesin menjadi satu membentuk lembaran papan. Kekuatan utama plywood terletak pada pengeleman di tiap lapisan dengan serat yang menyilang. Jika lembar pertama seratnya horisontal, maka lembar diatasnya seratnya vertikal, di atasnya lagi seratnya horisontal, dan seterusnya. Pola seperti ini memberikan kekakuan dan kekuatan bagi susunan lembar-lembar kayu tersebut untuk menahan beban dan memperlambat keretakan.

Produk plywood populer ada dua jenis yaitu triplek yang memiliki tiga lapisan dan multiplek yang memiliki lebih banyak lapisan. Fungsi dari plywood sangat beragam. Selain digunakan sebagai dinding penyekat, atau permukaan daun pintu untuk yang tebal sampai sebagai penahan pembuatan cor beton. Plywood kualitas rendah ini memang sering dimanfaatkan oleh jasa bangun rumah untuk membuat maal cor beton.

3. Blockboard

Merupakan lembaran papan yang berasal dari potongan kecil kayu lunak kemudian disatukan. Bahan ini dipakai dalam pembuatan lemari pakaian dan rak namun memiliki sifat yang tidak terlalu kuat. Pelapis jati atau sungkai yang tebalnya 3mm biasanya dipilih untuk melapisi blockboard untuk menperlihatkan serat kayu alami.

Kayu blockboard yang diberi lapisan terluar dari irisan kayu jati (teak) disebut sebagai Teakwood. Sedangkan istilah double teakwood artinya adalah rangka kayu yang ditutup lembaran teakwood (kayu jati) yang dipasang pada ke dua sisi dan biasanya digunakan untuk oembuatan daun pintu.

4. Particle Board /Chipboard

Particle Board /Chipboard adalah papan kayu yang terbuat dari kayu lunak yang dihancurkan menjadi serbuk kasar. Selanjutnya serbuk tersebut dipadatkan dengan mesin menjadi papan. Kualitas Chipbiard sangat bervariasi dilihat dari kepadatanya.

5. Melamin Face Chipboard

Melamin Face Chipboard erupakan cipboard yang telah dilapisi dengan melamine sheet dengan cara dipress diatas permukaannya. Karena pembuatannya menggunakan maka hasil rekatan sempurna, lebih rapi dan konsisten. Melamin Face Chipboard memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap air dan goresan. Proses automasi produksi dan material membuat produk modular dengan MFC menjadi sangat efisien tanpa mengurangi kualitas produk.

6. Medium Density Fiberboard

Medium Density Fiberboard adalah kayu lunak yang dihancurkan sampai menjadi bubur yang halus, kemudian dicampurkan dengan bahan kimia yang berfungsi sebagai perekat Untuk selanjutnya dipress dan dikeringkan dengan suhu tinggi sehingga menghasilkan papan. Medium Density Fiberboard lebih halus dibandingkan Chipboard.

Material ini sangat poluler seiring semakin mahalnya kayu solid. Medium Density Fiberboard sudah digunakan untuk berbagai macam perabot, mulai dari kursi, tempat tidur, sampai kitchen set. Agar memiliki nilai estetika maka lapisan akan diberi pelapis veneer (irisan kayu tipis), tacon, paper, atau PVC.

7. High Density Fiberboard

High Density Fiberboard di produksi dengan metode yang hampir sama dengan Medium Density Fiberboard tapi dikompres dan dikeringkan dengan suhu lebih tinggi. Karena itu produk ini menjadi salah satu produk kayu olahan yang lebih kuat dalam menahan beban. Panel ini biasanya digunakan untuk bahan pelapis lantai pada desain rumah kayu.

Jenis Kayu Olahan
Kayu olahan bisa di palikasikan pada barang apapun. Sumber Unsplash

8. High Pressure Laminate

High Pressure Laminate adalah bahan pelapis komposit untuk permukaan panel kayu seperti Medium Density Fiberboard atau Chipboard. Kerasnya lapisan permukaan akan memberikan perlindungan terhadap goresan, panas, dan pengaruh zat kimia.

Konsultasi pembuatan rumah?