Penggunaan batu alam ukir pada dinding rumah mampu memberikan kesan eksotis baik hendak ditaruh pada dinding luar atau dinding dalam. Terlebih jika ditambahkan relief ornamen. Karena sifatnya yang berseni dan eksotik ini, penggunaan batu alam ukir cocok pada segala jenis desain rumah termasuk rumah minimalis lho.

Di luar negeri sendiri, khususnya eropa, seni relief dinding menggunakan batu atau kayu sudah banyak digunakan. Bentuk dan motif dibuat secocok mungkin dengan suasana rumah atau apartemen yang diharapkan. Terkadang, penghuni rumah dengan rasa seni yang bagus meminta nilai filosofis yang tinggi untuk batu alam ukir di rumahnya.

Oleh karena itu, batu alam ukir bisa disandingkan dengan benda-benda seni lainnya. Setiap motif yang dibuat, mengandung makna dan bukan sekedar goresan halus untuk keindahan. Misal motif burung merak, melambangkan feminitas dan elegan. Atau motif naga, melambangkan kuasa, tegar, berani, dan tinggi.

Motif pemandangan pada batu ukir kadang kala menjadi favorit karena melambangkan keindahan alam dan kebebasan.

Jenis-Jenis Batu Alam Ukir Dinding

Oleh karena akhir-akhir ini batu alam mulai banyak memiliki peminat, bukan berarti semua batu alam bisa digunakan sebagai ukiran. Beberapa jenis batu alam berikut adalah yang paling bernilai di dunia ukir. Sudah tahukah Anda batu apa saja itu?

1. Batu Alam Paras Jogja

Hias Rumah Dengan Batu Alam Ukir
Batu Alam Paras, Khusunya Paras Jogja, sangat sering digunakan sebagai media ukir untuk dijadikan pelapis dinding. Warnanya putih namun alami. Sumber : Istockphoto.com

Paras Jogja adalah jenis batuan kapur lunak. Batu paras Jogja ditambang dari pegunungan Gunung Kidul. Anda bisa menggunakan jasa angkut Jogja untuk mendapatkan batu paras Jogja fresh dari Gunung Kidul dan memasangnya pada dinding rumah.

Adapun di pasaran, ukuran batu paras Jogja bermacam-macam dari yang 10 cm x 10 cm, 10 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, sampai yang 30 cm x 60 cm. Ada 2 corak dari batu paras Jogja, lime stone dan batu paras putih. Pada penggunaannya di dinding rumah, biasanya menggunakan pola vertikal, horizontal, atau diagonal.

2. Batu Alam Granit

Granit memang lebih sering dijumpai menjadi lantai ketimbang hiasan ukir dinding. Karena memang sifat dari granit ini adalah kuat terhadap cuaca dan goresan. Dengan pori-pori yang kecil membuat granit tidak mudah berlumut, kotor, dan lembab.

Hias Rumah Dengan Batu Alam Ukir
Batu Granit hampir mirip dengan marmer. Warnanya alami dan bermacam-macam. Lebih sering digunakan sebagai lantai ketimbang diukir. Sumber : Istockphoto.com

Macam-macam granit sendiri adalah granit hitam, granit coklat, granit emas, granit hijau dan banyak lagi. Perbedaannya memang terletak pada warna alaminya.

Batu Granit, merupakan batu alam hasil pendinginan magma dalam bumi. Batu ini sering dijumpai pada daerah pegunungan. Di Indonesia sendiri batu granit paling banyak dihasilkan dari Daerah Nangroe Aceh Darussalam, Riau, dan Lampung.

3. Batu Andesit

Hias Rumah Dengan Batu Alam Ukir
Ini adalah tekstur batu andesit yang biasa dijadikan pelapis eksterior perumahan. Sumber : Istockphoto.com

Dua kesan yang diperoleh dengan penggunaan jenis batu satu ini pada interior rumah adalah modern dan tidak monoton. Sama seperti granit, andesit memiliki tekstur yang keras dengan pori-pori kecil. Karena motif khasnya inilah batu andesit sering jadi media ikur batu alam untuk dinding rumah.

4. Batu Alam Marmer

Yang terakhir adalah batu alam marmer. Batu ini sebenarnya identik untuk dijadikan lantai, pelapis dinding, atau pilar. Batu alam satu ini memberikan kesan mewah karena memang harganya yang terkenal mahal. Walau dipasaran sekarang, batu marmer memiliki banyak semi buatan yang dijual dengan harga yang lebih ekonomis.

Kombinasi Terbaik Relief Dinding Dengan Batu Alam Ukir

Dari banyak jenis batu alam, termasuk yang sudah disebutkan tadi, batu alam paras menjadi yang paling sering dipilih untuk diukir dan dijadikan batu relief. Bukan tanpa alasan, batu alam paras memiliki tekstur seperti batu kapur yang membuatnya mudah untuk diukir.

Di samping itu, batu alam paras memiliki warna putih yang membuat setiap ukiran padanya terlihat jelas menambah keindahan rumah.

Namun bukan berarti batu jenis lain tidak bisa diukir dan ditemui di pasaran, karena pada faktanya batu-batu lain seperti Batu Andesit, Batu Templek Purwakata, Batu Palimanan, Batu Templek Kebumen, atau Batu Candi juga menjadi media ukir yang bagus.

Menggabungkan relif ukir dengan batu alam dinding akan membuat kesan yang natural pada bangunan. Anda tidak perlu bingung untuk menaruhnya pada dinding luar atau dinding dalam rumah, karena batu alam ukir pada dinding cocok untuk keduanya.

Berikut adalah beberapa kombinasi terbaik dari desain relief dinding dengan batu alam ukir :

Relief motif hutan dan hewan yang sangat cocok dikombinasikan dengan batu alam untuk dinding rumah Anda. Sumber : tokopedia.com
Relief motif hutan dan hewan yang sangat cocok dikombinasikan dengan batu alam untuk dinding rumah Anda. Sumber : tokopedia.com
Relief dinding
Dengan desain tradisional namun memberikan kesan elegan. Anda bisa menambahkannya pada eksterior rumah dan mengelilinginya dengan batu andesit atau batu paras. Sumber : tokopedia.com
Relief dinding
Desain dan motif satu ini memiliki ketelitian yang luarbiasa. Beberapa lubang juga nampak dan berbeda dengan dua desain sebelumnya. Desain yang dibuat cukup keren. Sumber : tokopedia.com

Tips Merawat Batu Alam Ukir

Untuk sebuah benda yan masih tergolong hasil seni, pembersihan batu alam ukir kiranya perlu dilakukan secara hati-hati dan telaten. Sebab kadangkala misal penyikatan yang terlalu keras bisa menggerus batu secara perlahan. Atau bahkan penyemprotan air yang terlalu menekan bisa membuat batu terkelupas walau satu serpihan kecil.

Tentu hal itu akan membuat desain dan ukiran batu menjadi rusak. Berikut adalah tips singkat merawat batu alam ukir yang harus Anda ketahui.

1. Gunakan Kuas Lembut dan Semprotan Air

Semprot batu dengan perlahan kemudian gunakan kuas lembut untuk menjangkau kotoran atau debu yang menempel pada sela terdalam ukiran. Namun supaya debu yang melekat mudah dicungkil menggunakan kuas, ada baik sebelum disemprot air Anda bersihkan dulu batunya menggunakan kemoceng.

2. Pernis Batu Alam Untuk Mengembalikan Warna

Pernis batu alam atau coating untuk mengembalikan aura dan warna
Pernis batu alam atau coating untuk mengembalikan aura dan warna relief batu alam. Sumber : tokopedia.com

Kadangkala ukiran batu Anda tidak seputih seperti dulu, atau jika ukiran itu diwarna, seiring waktu warnanya akan memudar. Supaya warna batu ukir kembali seperti dulu dan enak dilihat, gunakan pernis batu alam. Secukupnya saja. Pernis atau coating ini juga bisa dibuat untuk merubah warna asli batu alam ukir sesuai dengan warna yang Anda inginkan.

Namun perhatikan juga apakah warna baru yang hendak Anda aplikasikan akan rusak karena warna sebelumnya atau tidak.

3. Gunakan Sikat Jika Berlumut

Karena yang dibersihkan ini adalah batu, bukan berarti jika ada lumut, Anda membersihkannya dengan mencungkilnya. Gunakan sikat saja untuk menghilangkan lumut pada batu alam. Setelah itu bersihkan dengan air. Jika ternyata lumut masih membandel, gunakan asam HCL. Diamkan selama dua menit lalu sikat kembali.

Adakalanya lumut bisa tumbuh karena cuaca terlalu lembab. Beberapa batu dengan pori-pori kecil mungkin akan lebih kuat menahan pertumbuhan lumut. Maka jika untuk hiasan dinding luar, Anda bisa gunakan batu alam berpor-pori kecil seperti granit atau andesit saja ketimbang batu paras.

4. Membersihkannya Dengan Rutin

Jangan malas membersihakn batu relief Anda hanya karena dia batu atau karena ukirannya yang terlalu susah untuk dibersihkan. Jikalau Anda malas membersihkannya, maka sebuah seni yang adan pada rumah Anda tersebut akan mudah kotor, setidaknya berdebu.

Sangat disayangkan bukan? sebuah seni indah dibiarkan kotor begitu saja karena kemalasan untuk membersihkannya.

Itulah artikel tentang batu alam ukir beserta banyak informasi penting lainnya yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan kunjungi website kami untuk artikel informatif dan berguna lainnya.[]