Bahan porselen dan keramik pada dasarnya berbeda. Oleh karenanya, penggunaan kedua bahan tersebut juga tidak bisa disamakan. Dengan fungsi dan kualitas yang dimiliki masing-masing bahan, harus ada pengetahuan umum terkait itu untuk Anda yang hendak membangun rumah.
Baik bahan porselen maupun keramik, keduanya sama-sama dari jenis tanah yang dibakar. Keramik dibuat dengan berbahan dasar tanah liat merah, tanah liat putih alami, atau tanah liat coklat. Pertama-tama, tanah liat tersebut akan ditanur pada suhu tinggi untuk mengurangi kadar airnya.
Kemudian dihasilkanlah glasir atau lapisan yang mengkilap dan berpola. Kemudian dibentuklah ia menjadi keramik. Adapun porselen dibuat dengan bahan tanah liat yang lebih spesifik, biasanya juga dengan kaolin (tanah liat putih). bahan tersebut kemudian ditambahkan pasir halus dan feldspar (jenis mineral).
Bahan campuran tadi ditanur dengan suhu yang lebih tinggi dari tanuran keramik. Inilah alasan mengapa porselen punya daya tahan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan keramik. Ini juga alasan kenapa bahan porselen sangat sedikit menyerap air.
Porselen memiliki karakter yang tidak berpori, sedangkan keramik berpori. Jadinya, porselen akan menyerap air kurang dari 0,5 persen ke dalam dirinya. Lain dengan keramik, ia bisa menyerap lebih dari 0.5 persen air.
Nah, dengan karakterisitk tersebut, Tentu kedua bahan tadi akan sangat menguntungkan bila dipasang dengan benar.
Perbedaan Mendasar
Nah, ada baiknya Anda sekarang ikut mengetahui perbedaan mendasar dari porselen dengan keramik. Sama-sama digunakan untuk pelapis lantai atau dinding bangunan, Keramik dan porselen punya kelebihan serta kekurangan masing-masing yang akan berfungsi secara maksimal dengan pengetahuan yang baik terhadap karakterisitk kedua jenis ubin ini.
Perbedaan bahan porselen dan keramik dibagi menjadi perbedaan utama, daya tahan air dan panas, penampilan, serta instalasi.
1. Perbedaan Utama Bahan Porselen Dengan Keramik
Keramik dengan porselen punya beberapa perbedaan utama yang salah satunya adalah komposisi bahan. Keramik dibuat dari tanah liat kasar, sedangkan porselen menggunakan tanah liat kaolin halus. Perbedaan utamanya terletah pada penyerapan air. Seperti yang sudah dibahas diawal.
kemudian juga pada penggunaan umum. Bila keramik biasa digunakan pada lantai dan dinding ruangan, porselen biasa digunakan pada lantai dan dinding dalam atau luar ruangan pada iklim sedang. Keramik juga lebih lembut dibandingkan porselen. Porselen justru lebih keras dan rentan rapuh ketimbang keramik.
2. Daya Tahan Air dan Panas
Ubin keramik lebih rentan terjadi infiltrasi bila dipasang di tempat yang lembap. Tapi, keramik mempunyai ketahanan panas yang baik. Sementara itu, ubin bahan porselen memilik struktur yang lebih padat, berat, dan tahan air. Sehingga dengan karakteristik tersebut ia tahan terhadap air dan juga api. Porselen cocok diterapkan di luar ruangan dalam iklim sedang.
Nah, jika pasang kawat gigi dilakukan untuk menyelaraskan gigi dengan rahang, maka pemasangan porselen untuk ruangan yang lembap dilakukan untuk menyelaraskan fungsi dan ketahanan ruangan.
3. Perbedaan Penampilan Bahan Porselen Dengan Keramik
Penampilan keramik cenderung solid dengan penampilan dan pola yang begitu-begitu saja. Lain dengan ubin porselen yang memiliki pola dan warna beragam, yang uniknya ia juga bisa mempunyai pola yang menyerupai bahan marmer atau kayu.
4. Instalasi
Seperti yang sudah umum diketahui, ubin keramik punya struktur yang kurang padat dan kurang tahan lama dalam pemakaian. Namun, memang bahannya lebih mudah untuk dipotong secara manual dengan gergaji basah atau pemotong ubin.
Dibandingkan dengan ubin porselen, porselen cenderung memilik ketahanan yang rapuh dan membutuhkan tangan berpengalaman untuk memotongnya dengan benar.
Bahan Porselen Cocok Untuk Apa?
Setelah mengetahui perbedaan karakteristik dari porselen dan keramik. Kini saatnya Anda memahami diaman kecocokan kedua bahan ini dalam penggunaannya.
1. Punya Anggaran Lebih, Gunakan Bahan Porselen
Jenis lantai rumah ada beraneka ragam. Mungkin bila ubin porselen dibandingkan dengan keramik, ia akan nampak lebih mahal. Namun tidak semua ubin porselen dijual mahal.
Toh juga ada ubin lain yang lebih mahal seperti marmer atau bahkan batu bata. Namun jika anggaran pembangunan Anda punya dana yang lebih, investasikan kelebihan itu kepada pemilihan ubin yang lebih berkualitas.
2. Gunakan Bahan Porselen Untuk Ruang Yang Aktif
Ruang yang aktif berarti ruang yang sering dilalui atau banyak aktivitas terjadi di sana. Sebut saja ruang keluarga. Dengan menggunakan ubin porselen, adanya benturan dengan barang yang jatuh, atau goresan dengan furniture rumah, ubin porselen cenderung lebih tahan dan tidak meninggalkan jejak.
Anda juga bisa gunakan porselen untuk dapur. Dapur merupakan salah satu ruangan yang sering terjadi aktivitas.
3. Bahan Keramik Lebih Cocok Untuk DIY
Terlepas dari fungsinya sebagai ubin bangunan, bagi Anda yang suka membuat diy dari bahan tanah liat, keramik menjadi pilihan yang benar. Keramik memiliki tekstur yang mudah dibentuk, dipotong, dan dipasang ketimbang bahan porselen.
4. Bahan Porselen Baik Untuk Teras
Kadangkala bagian teras rumah akan dilakukan renovasi. Jika sebelumnya Anda menggunakan keramik untuk teras rumah Anda, cobalah ganti ubin tersebut dengan porselen. nah, uniknya, kenapa Anda melakukan renovasi pada teras rumah Anda yang berbahan keramik itu, karena lantai Anda yang pecah tanpa alasan bukan?
Perlu dipahami, sifat keramik adalah kurang tahan dengan kelembapan, sehingga tatkala keramik merasa suhunya terlalu dingin, ia akan menyerap semua kelembapan tadi dan akhirnya berujung mengembang lalu pecah.
Porselen juga sangat cocok dikombinasikan dengan batu ukir untuk dinding luar rumah.
5. Porselen Cocok untuk Ruangan Lembap
nah, ini masih berhubungan dengan poin keempat tadi. Sebab, kembali pada sifat porselen yang menyerap air kurang dari 0,5 persen. Sehingga ubin porselen tidak hanya cocok untuk dipasang di luar ruangan, tapi juga di ruangan lembap lain seperti kamar mandi.
Namun bukan berarti keramik lebih buruk dan sangat tidak disarankan untuk ubin kamar mandi. Anda masih bisa menggunakan keramik untuk ubin kamar mandi Anda.
Itulah perbedaan bahan porselen dengan keramik beserta kecocokan keduanya dalam pengaplikasiannya pada bangunan. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan kunjungi website kami untuk informasi menarik lainnya.[]